SEJARAH SINGKAT WILAYAH DESA JUNGUTBATU
Menurut sumber yang dapat dipercaya, dengan wawancara yang padat maka dapatlah kami susun riwayat/sejarah singkat sampai terbentuknya Desa Jungutbatu.
Tersebutlah seorang juragan yang memiliki kemahiran dalam membuat perahu yang sangat kuat dan besar yang bernama I Renggan.Dimana perahu tersebut mampu mengarungi lautan dan bahkan samudra yang sangat luas serta pada ujung perahu itu dilengkapi alat yang bernama Besi Werasani. Kemampuan Besi Werasani itu tiada lain adalah setiap daratan yang menjadi penghalang berlayarnya perahu I Renggan akan segera lebur menjadi lautan.karena demikian kehebatannya maka nahkoda perahu bermaksud untuk menyebrangkan perahunya kearah utara dengan lurus. Sehingga daratan Pulau Bali akan terpecah menjadi dua yang tepatnya gunung agung hingga terbelah dua. Dalam penyebrangannya perahu I Renggang akhirnya sampailah di Padang Bai, daratan Padang Bai pun segera sirna menjadi lautan dan teluk. Maka melihat keadaan yang sangat gawat dari sepak terjang perahu I Renggan, maka Ida Batara Toh Langkir yang berstana di Gunung Agung Murka atas tingkah polah yang dilakukan oleh perahunya I Renggan.
Maka segeralah Ida Betara Toh Langkir memastu dengan menginjak tiang perahu tersebut.Dan akhirnya perahu tersebut mundur dengan sekencang kencangya serta pada suatu kelimak perahu tersebut terbalik dan menjadilah Pulau Ceningan. Sementara dalam keadaan situasi yang sangat kacau belau layar perahunyapun terhempaskan dengan istilah “Ngelimbung” dan jatuh terdampar disebelah barat badan perahu maka menjadilah Pulau Lembongan serta pada ujung layar atau ujung Bidaknya menjadi sebuah Desa yang sampai saat sekarang dikenal dengan sebutan Desa Jungutbatu.Yang artinya tiada lain Jungut adalah sudut dari sebuah layar sedangkan Batu adalah layar sebuah daratan atau Pulau.Adapula hal yang perlu disampaikan dari isi perahu yang terdampar disamping layar adalah tempat rempah rempah yang sampai saat sekarang dikenal dengan sebutan batu meceraken,Wangkas Talatak adalah seekor ayam yang ikut anyut kearah barat badan perahunya.